Gua tetap diam, gua gak bisa apa-apa, gua hanya mencuri-curi pandanganya, mendengarkan apa yang dibicarakanya, melihat kelakuanya, itulah mungkin setiap hari tapi itupun gak sering-sering banget, lagi pula gua ngaca coyy, gua liat penampilan gua dlu, gara-gara gitu sumpah gua gak berani ngeliat kaca kalau di sekolah serius dah, beraniya pas nyampe rumah "astaga muka, udah kaya dakocan yang rambutnya kaya landak, dari situ gua jadi minder sumpah dah!".