Sudah lama tidak menulis yaitu sekitar 2 tahun, akhirnya memutuskan melanjutkan cerita gua. Hehehe.
Sekarang gua kuliah di UG Depok, ngambil jurusan Teknik Informatika yang katanya bagus, kenapa di UG karena gak ada pilihan lain hehehe.. BINUS kurang duit, UMN kurang duit, UI gagal SBM. Kali ini gua akan menceritakan yaa.. seperti biasalah gak usah disebutkan lagi gitu.. BTW gua sekarang udah semester Ke-3 di UG dan masuk kelas IA01 yang katanya IPnya diatas 3.7.
Gua pengen cerita pas awal masuk Kuliah, sebelum perkuliahan biasa dimulai kampus menyelenggarakan yang namanya PPSPPT ya semacem program pengenalan kampus. Syarat mengikuti PPSPPT laki-laki harus 'DIBOTAKIN', kemeja putih, celana hitam bahan. Kalau cwe rambut yang panjang dikuncir jadi 2 kiri sama kanan.
Saat PPSPPT yang gua rasakan adalah cemas cemas ngeselin, stress gitu sampe nahan berak, dan juga minder coy gara-gara botak. Penyakit tiba-tiba pengen berak saat lagi stress wkwkwkw akhirnya bisa diatas karena ngambil batu alus hahahah OBAT MUJARAP.
Kali ini gua akan menceritakan kegundahan hati gua, tentang gua melihat teman gua dari sisi kemampuan finansial. Kalau dilihat-lihat dari penampilan itu tidak menentukan kaya atau tidak nya seseorang karena terbukti di tempat gua, ada yang penampilan biasa namun cukup 'gitu', bahkan gua sampai terheran gitukan ada yang bawa laptop gaming ROG atau Smartphonenya ber-merk kan. Nah yang dipikirkan gua adalah " apakah mereka santai, tenang jika kuliahnya nanti gagal atau tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai karena sudah cukup atau mencukupi finansialnya? ". Apakah alasan seperti itu yang membuat mereka tenang di perkuliahan, apalagi kuliah mereka di swasta yang katanya bisa lancar jika ada uang. Terus kenapa gua bisa berpikir kaya gitu? karena saat gua ingin mengajak temen gua untuk belajar sesuatu misalkan untuk buat tim kompetisi mereka terkadang menolak karena alasan yang simple lahh seperti gua belom bisa, gua belom ngerti, dsb. kata gua " ya iyalah semua dimulai dari 0 gak mungkin lu langsung jago". Beda dengan gua, gua melihat kompitisi itu sebagai peluang untuk mendapatkan kemampuan pengalaman dan ilmu yang nanti akan bermanfaat di dunia kerja.
Posisi gua disini bukanlah orang yang dapat membeli laptop gaming, motor bagus, gadget ber-merk, dsb. Gua adalah orang yang pas-pas an untuk bisa kuliah pun sudah Alhamdulillah. Gua berusaha mengerti untuk setiap matkul, terkadang ada matkul yang dianggap remeh seperti bahasa indonesia tapi gua tidak meremehkan matkul tersebut karena matkul B.Indo penting apalagi untuk akademisi seperti kita. Di waktu kosong gua kadang belajar yang di luar perkuliahaan seperti belajar web programming, belajar design, belajar reksadana, belajar bahasa asing, belajar android, dsb.
Apakah ada orang yang seperti gua? menurut gua pasti ada! keep fight my fellows.
No comments:
Post a Comment