Ada sesuatu yang mengganjel di hati gua. Perasaan gua berkata "apakah gua ga salah tempat?" atau "serius gua di sini?", karena gua bukan anak sultan yang bisa beli apa yang gua inginkan cuman tinggal minta doang sama orang tua. Gua dikelilingin oleh orang yang berduit yang mungkin dalam pikiran mereka "nih orang begini ngapa bisa disini ya? serius nih" itu yang gua rasakan setiap gua diliatin sama orang-orang disana. Gua mencoba untuk tidak memikirkan hal kaya gitu, gua harus inget tujuan gua di sini apa.
Indonesia.. mm.. negara yang belum dikategorikan "Advanced Country" sekarang giat membangun dirinya sendiri agar sejajar dengan mereka (advanced countries) tetapi di dalam giat-giat-nya dia membangun ada suatu hal yang ga enak diliat yaitu jurang antara si miskin dan si kaya, sangat jelas sekali pas gua mulai les di sana, gua kadang-kadang ngelamun pas nunggu kelas masuk, kata gua "Gila bener, di jalan raya yang cukup jauh dari pusat kota samping kiri kanan gua cuman rumah-rumah yang dibangun dari seng, asbes, atau kayu. Sedangkan, di jalan-jalan deket pusat kota rumah-rumah mewah, KENAPA BISA KAYA GINI YA???". pertanyaan tersebut yang bikin gua bingung sampai sekarang dan tak terjawab.
Lu coba bayangin gaya hidup orang kebumen sama orang jakarta kota atau JABODETABEK, gimana?? ya sangat-sangat jauh... di kebumen kalau anak kecil main di sawah, di jakarta nyanyi lagu Yonklek, terus kalau mau hiburan kemana? paling kepantai atau ke kota belanja atau nonton Ebek (kuda lumping) di jakarta? you know lahh...
Terus kenapa gua milih tempat les ini dong kalau gua ngerasain kaya gitu? Pertama, jujur gua engga tau kalau tempat les ini mahal *wkwkkw tiba-tiba langsung aja mba-mba nya kasih bayaranya, gua pun juga kaget waktu itu pas gua liat bayaranya, dalam hati gua "Busett dah ini les apa? kuliah di luar negeri", Kedua gua mencari tempat yang paling bagus pengajarnya dan tempatnya nyaman. kayanya cuman dua doang. *wkkwkw
Is this worth with what i already paid? mmm... menurut gua sih.. masih belum ngerasa kaya gitu, mungkin 50:50 dari apa yang gua dapat dan apa yang gua bayar, menurut gua ya, tempat dimana lu les bahasa inggris *gak cuman bahasa inggris* cuman berpengaruh sekitar 30-40% nya dan sisa nya itu tergantung dari diri lu sendiri "RAJIN BELAJAR" serius ini, jadi gak perlu minder lu tempat nya dimana, mau yang mahal atau yang ga mahal itu SAMA AJA yang penting diri lu, itu yang gua rasain, gua dari tempat les komplek gua yang gak terlalu mahal pas dites sama guru di tempat les gua yang baru dia bilang ke ibu gua "Anak ibu sudah cukup fluent(lancar) ngomongnya".
Peningkatan yang gua alami sejauh ini, gua sudah lebih lancar ngomongnya dari yang sebelumnya dan gua dapet pengetahuan-pengetahuan baru tentang negara-negara yang berbahasa inggris seperti budayanya, kehidupan sosialnya, bahkan tentang sesuat institusinya. Jadi, lu harus tau tujuan lu les bahasa inggris apa? mau yang mahal kek mau yang murah kek sama aja yang penting diri lu sendiri.